Press "Enter" to skip to content

Derby Milan: Ancaman Nyata dari Bangku Cadangan Inter Milan yang Siap Mengubah Laga

0 0
Read Time:3 Minute, 39 Second

Derby Milan della Madonnina selalu menjadi salah satu pertandingan paling panas dan dinantikan di Serie A. Atmosfer yang membara, rivalitas panjang, serta tensi tinggi di lapangan menjadikan derby ini sebagai panggung utama bagi siapa pun yang ingin menegaskan dominasi sepak bola Milan. Namun, duel edisi kali ini membawa cerita berbeda yang tidak hanya berputar pada starting XI. Inter Milan datang dengan modal istimewa: para pemain cadangan yang jauh lebih produktif dan berpengaruh dibandingkan milik AC Milan.

Musim ini, Inter tampil sebagai tim dengan kedalaman skuad terbaik di liga. Hal itu terlihat jelas dari kontribusi besar pemain pengganti yang sudah mencetak enam gol di Serie A, angka yang menjadi indikator kuat betapa menentukan peran mereka di pertandingan-pertandingan sulit. Pelatih Cristian Chivu tentu menyadari betul nilai strategis dari kedalaman skuadnya, terutama menjelang derby yang biasanya berlangsung ketat dan sulit diprediksi.

Bangku Cadangan Inter Milan: Harta Karun yang Siap Meledak

Menurut laporan Corriere dello Sport, Chivu kini memiliki “peti harta karun” berupa pemain pelapis yang bukan hanya siap dimainkan, tetapi mampu mengubah jalannya pertandingan. Dari enam gol pemain pengganti Inter, Ange-Yoan Bonny menjadi sorotan utama. Penyerang muda tersebut mencetak empat gol sebagai pemain cadangan, termasuk gol kemenangan dramatis atas Lazio yang menunjukkan insting golnya yang kuat dan ketenangannya di kotak penalti.

Selain Bonny, Francesco Pio Esposito juga mencatatkan kontribusi signifikan dengan gol penting ke gawang Cagliari. Lalu ada Piotr Zielinski, gelandang yang terkenal dengan tembakan jarak jauhnya. Yang sukses membobol gawang Hellas Verona lewat sepakan keras yang menghujam sudut atas. Ketiga pemain ini menunjukkan bahwa Inter bukan hanya memiliki skuad utama yang kompetitif. Tetapi juga cadangan yang bisa diandalkan di momen-momen krusial.

Menariknya, Chivu menemukan “harta karun” ini bukan karena keberuntungan semata. Meski pengalaman sebagai pelatih tim utama masih terbatas, ia mampu membangun mentalitas pemenang di seluruh skuad. Bukan hanya pemain inti yang diberi kepercayaan untuk tampil maksimal, tetapi juga para pemain pelapis yang diyakini memiliki kemampuan memberi dampak instan dalam situasi genting.

Pendekatan ini menciptakan efek domino positif: setiap pemain merasa penting dan percaya diri bahwa mereka mampu mengubah jalannya pertandingan. Dalam jadwal yang padat, khususnya karena Inter juga harus terbang ke Madrid hanya tiga hari setelah derby untuk laga Liga Champions. Kemampuan mengelola energi lewat rotasi dan pemain pengganti menjadi senjata penting.

Perbandingan Jelas: AC Milan Tertinggal dari Segi Kedalaman

Di sisi lain, AC Milan di bawah Massimiliano Allegri tidak memiliki kontribusi sebesar Inter dari bangku cadangan. Hingga saat ini, Milan baru mencatat tiga gol pemain pengganti. Gol tersebut datang dari Zachary Athekame, Ruben Loftus-Cheek, dan Samuele Ricci. Meskipun kualitas pemain inti Milan cukup solid, kurangnya dampak dari pelapis menjadi kelemahan ketika pertandingan memasuki fase sulit.

Pada posisi penyerang, perbedaan semakin terasa mencolok. Sementara Bonny dan Esposito menyumbang total lima gol. Duet cadangan Milan yaitu Christopher Nkunku dan Santiago Gimenez belum mencetak gol satu pun sebagai pemain pengganti. Hal ini tentu mengundang kekhawatiran mengingat derby sering kali ditentukan oleh momentum dan kemampuan memanfaatkan peluang kecil di menit-menit akhir.

Memang benar bahwa Milan memiliki skuad yang lebih ramping musim ini karena tidak tampil di kompetisi Eropa. Namun, kondisi fisik pemain tetap menjadi tantangan besar, terutama setelah jeda internasional yang membuat beberapa pemain kelelahan. Ketika intensitas derby meningkat, memiliki opsi pemain pengganti yang bisa langsung memberi dampak adalah faktor vital—dan di area ini. Inter terlihat jauh lebih siap.

Derby yang Bisa Ditentukan pada Menit 60–70

Melihat data kontribusi musim ini, sangat mungkin derby edisi ini ditentukan oleh pemain yang tidak memulai laga. Melainkan mereka yang baru masuk pada menit 60 atau 70. Ketika permainan mulai terbuka dan kedua tim membutuhkan tenaga segar. Inter memiliki keunggulan besar baik secara kualitas maupun kepercayaan diri dari para pemain pelapis.

Chivu memiliki fleksibilitas taktis yang lebih tinggi dibanding Allegri. Ia dapat merotasi beberapa pemain inti tanpa mengurangi kekuatan tim secara signifikan. Bahkan dalam beberapa laga, pemain cadangan Inter justru menjadi pembeda yang menentukan kemenangan dan menjaga mereka tetap berada di puncak klasemen Serie A.

Dengan “peti harta karun” berupa pemain pengganti yang haus gol, Inter Milan benar-benar datang dengan bekal besar untuk menghadapi rival sekotanya. Derby della Madonnina kali ini bukan hanya soal siapa yang lebih tajam sejak menit pertama, tetapi siapa yang mampu mengelola strategi hingga menit terakhir.

Derby Milan, Jika tren kontribusi pemain pengganti berlanjut, Inter bukan hanya favorit di atas kertas, tetapi juga memiliki peluang nyata untuk memaksimalkan setiap momentum yang muncul dari bangku cadangan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%